90% Kasus Patah Tulang Tidak Perlu Operasi – Minimnya pemahaman membuat masyarakat kerap bingung untuk mengambil keputusan dalam mengatasi gangguan kesehatan yang dideritanya, seperti ketika mengalami saraf terjepit dan patah tulang. Faktanya, banyak orang yang beranggapan bahwa patah tulang wajib di operasi. Sebab, sangat minimnya edukasi tentang kesehatan tulang dan syaraf. Padahal, 90% kasus-kasus ini tidak selalu berakhir di meja operasi.
Dokter Spesialis Bedah Ortopedi dan Traumatologi Konsultan Siloam Hospitals Kebon Jeruk (SHKJ), dr Phedy mengatakan, dalam kasus-kasus ortopedi (tulang) dan saraf kejepit, operasi selalu menjadi pilihan terakhir, apalagi jika keluhannya hanya sakit di betis atau lutut, bisa diselesaikan tanpa operasi.
“Hanya 10% sampai maksimal 15% kasus tulang dan syaraf itu selesai dengan operasi. Jadi jangan bayangkan kalau anda cidera tulang atau syaraf harus selalu dioperasi, tidak demikian.
Tulang adalah organ tubuh yang paling unik karena mampu meregenerasi dirinya sendiri secara sempurna. Artinya, tulang yang patah bisa sembuh dengan sendiri seiring waktu tanpa perlu dilakukan operasi. Peran medis maupun Tradisional/alternatif hanyalah untuk memposisikan tulang yang sudah patah dalam kondisi yang benar ketika sembuh tulang pulih kembali seperti semula.

Kasus patah tulang paha, misalnya, bisa saja sembuh dengan hanya pengobatan tradisional atau ditangani dukun patah tulang asal reposisinya di lakukan dengan benar.
Resiko Patah Tulang Tidak Perlu Operasi
Persoalannya, seringkali ditemukan pasien datang baik ke terapis maupun ke medis dengan kondisi tulang paha yang reposisinya belum fix pada posisinya. Pasien kemudian sembuh dengan posisi tulang menjadi melengkung. Ketika tulang melengkung, salah satu bagian kaki akan jadi lebih pendek dan menyebabkan pasien berjalan pincang. Faktor ini sangat di pengaruhi bukan alasan siapa yang mereposisi, Namun tepat atau tidaknya hasil reposisi yang dilakukan.
“Jadi, tulang itu bisa sembuh dengan sendirinya, waktu akan menyembuhkan. Tugas seorang Terapis atau dokter adalah mempertahankan posisinya tetap bagus dan merangsang pergerakan secepat mungkin, sehingga tidak menemukan lagi pasien yang sembuhnya selama berbulan bulan, dan sendi-sendinya menjadi kaku karena tidak pernah digerakkan. Lalu, tulang menjadi keropos karena tidak pernah dipakai.
Karena itu, masyarakat tidak perlu bingung dalam berobat ketika mengalami gangguan tulang atau saraf kejepit. karena tidak semua kasus harus dioperasi. Paling sering pasien ditangani dengan tindakan minimal invasif.
Penanganan Patah Tulang Tanpa Operasi
Tips Menjaga Kesehatan dan Kekuatan Tulang
Hanya kasus-kasus emergensi yang membutuhkan operasi, seperti cauda equina syndrome (akar saraf di bagian bawah saraf tulang belakang mengalami tekanan). Ketika menemukan tanda-tanda seperti gangguan buang air besar dan buang air kecil, serta rasa baal di anus, maka satu-satunya pilihan adalah operasi. Tujuan operasi adalah untuk mencegah kerusakan saraf yang lebih parah.
“Kalau gejala yang muncul baru beberapa hari, mungkin operasi bisa pulih total. Tetapi kalau sudah dibiarkan selama 2 tahun sampai tidak bisa buang air besar, dan jari-jarinya lemah, maka sulit untuk dikembalikan ke kondisi normal. Operasi dilakukan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
Inti dari semua penjelasan tadi, ketika kita menderita patah tulang atau syaraf maka tidak perlu khawatir, karena anggapan bahwa semua itu harus operasi sudah tidak melekat lagi dibenak kita.siapapun yang melakukan asal dilakukan dengan cara yang benar maka hasilnya juga benar.
Trimakasih, mudah2an bermanfaat.
By: Sufyan Kayis ( penyehat tradisional PantiSehat Yanmu)